Social Icons

Pasukan Diklat Teknis Peradilan

Upacara Pembukaan Diklat Teknis Fungsional

Upacara Pembukaan Diklat Teknis Fungsional Perkara Pemilu Legislatif 2014.

Diklat Training Officer Course (TOC)

Suasana Kelas Usai Belajar Diklat Training Officer Course (TOC)yang diikuti Pejabat dan Staf Pusdiklat Teknis Peradilan 2013

Kunjungan ke Pusdiklat BPK Jakarta

Kunjungan ke Pusdiklat BPK Jakarta dalam rangka Obeservasi Lapangan dalam kegiatan Diklat Training Officer Course (TOC)

Lokakarya E-Learning

Suasana Kelas dalam Lokakarya E-Learning

Diklat PHI dan Perikanan

Diklat PHI dan Perikanan

Serius

Kabid. Program dan Evaluasi dampingi Kapusdiklat Teknis Peradilan

Kegiatan Diklat Teknis Fungsional

Diklat Teknis Fungsional Perkara Pemilu Legislatif

Foto Bersama

Foto Bersama Pimpinan Balitbang Diklat Kumdil M.A.R.I

Diklat Terorisme

Foto Bersama Pimpinan Balitbang Diklat Kumdil M.A.R.I

Rapat Penyusunan Kurikulum dan Silabus

Sambutan Kapusdiklat Teknis Peradilan

Kamis, April 23, 2009

Statement of apology

Barangkali ini postingan yang kurang enak ditulis apalagi untuk dibaca. Namun, saya memandang perlu untuk mengungkapkannya mengingat belakangan ini saya kurang merespon komentar teman-teman. Ada beberapa faktor yang menyebabkan saya kurang merespon atau meng-update postingan, antara lain karena faktor eksternal dan internal.

Faktor Eksternal :

Pertama, kesibukan tugas 'negara' yang cukup menyita waktu sehingga tidak dapat secara fokus memperhatikan perkembangan dan keadaan weblog acak adul ini.

Kedua, sempat beberapa hari saya mengalami gangguan tekhnis pada komputer ini yang menyebabkan sata tidak bisa mengakses situs http://www.viruscinta18.blogspot.com, sehingga saya terpaksa melakukan operasi dengan cara menginstalnya. Selain itu, monitor pun menjadi korban karena tiba-tiba saja matot (mati total).

Faktor Internal :

Faktor ini disebabkan karena saya mengalami sakit pada otot leher yang menyebabkan terganggunya aktivitas baik yang berurusan dengan tugas 'negara' maupun aktivitas sehari-hari, termasuk tertundanya mengerjakan beberapa PEER yang diberikan oleh sebagian teman-teman blogger, misalnya dari Kang Achot, hadisshahih, dan tyasmelani.

Oke, bro...dengan tulisan ini anggap aja tugas dari teman-teman saya rapel dan

inilah awadnya :

Photobucket

Image Hosted by ImageShack.us

Dengan turunnya postingan ini sekaligus saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan juga saya mengharap doa teman-teman agar saya dapat pulih kembali seperti sedia kala.

Jumat, April 17, 2009

Ngeblog…Makin Tua Semakin Go-Blog

Lomba Menulis Artikel

Sebetulnya dah lama mo posting seputar alasan dan tujuan saya ngeblog. Namun baru kali ini kesampaian, dan yang paling mengasyikan lagi artikel ini sengaja saya ikut sertakan dalam kontes blog “artikel lepas” yang diselenggarakan oleh tetangga saya, R-Adha.com (kebetulan doi satu RW cuma beda RT, bro….wkakaka,…just kidding). So, seperti pepatah mengatakan “yang digoyang yang makan jengkol ampe kejengkolan”, artinya ; “sekali goyang dapat dua senggolan”. Intinya, kalah menang nggak jadi soal, tetapi kalo menang hatipun senang”. Wkekekehkeh….yah, namanya juga usaha, bro….

Oke, kita kembali pada topik pembicaraan. Uf, tadi ampe dimana yah?....yeh, maklum dah tua jadi pelupa. Hm, oh ya, bicara soal alasan dan tujuan ngeblog…. Begono, sobat, jika kita bicara alasan dan tujuan hal pertama yang perlu diingat adalah unsur inspirasi dan motivasi. Terus terang, saya terinspirasi ngeblog ketika mengetahui rekan-rekan “reporo” banyak menggunakan weblog personal sebagai media tuk mencurahkan asprirasi, curhat, bahkan ajang penyambung silahturahmi, setelah chatting dirasakan kurang memadai lagi untuk bercorat coret tulisan (belakang baru diketahui ternyata anak-anak reporo juga telah membuat social network). Maka, saya pun memutuskan untuk mengikuti jejak mereka, membuat blog..! Dan pilihan pertama saya membuat blog jatuh pada aplikasi yang bernama Wordpress.com. Hanya saja blog pertama yang saya buat ini umurnya tak lebih dari satu hari. Sebab setelah saya memberikan judul blog pada wordpress.com selanjutnya saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi alias bingung bagaimana cara memposting artikel? Nah loh….Tengok kanan-tengok kiri nggak ada yang bisa bantu. Pingin bertanya ama temen-temen reporo tapi koq malu rasanya…hkhkkk, pepatah mengatakan “malu bertanya sesat di jalan”. Jadilah wordpress.com sebagai kuburan pertama blog saya. Namun seperti pepatah mengatakan juga “Failure is not anything end, but is delaying successfulness.” Berangkat dari ketidaktahuan soal dunia ngeblog, saya mengambil jalan pintas (bunuh diri, hayah …ngawur), beli bukulah, coy… Berbekal buku pintar yang saya beli, disitu banyak ditemukan berbagai cara membuat weblog yang salah satunya adalah dengan aplikasi blogspot.com. Singkat cerita, setelah blogspot dibuat dengan nama viruscinta18 (yang diambil dari nama nickname di reporo), lagi-lagi saya bingung mo posting apa. Masalahnya waktu membuatnya dadakan, bro… ngga ada konsep, planning ataupun program, akhirnya saya hanya bisa memposting foto-foto para reporomania. Hingga suatu ketika ada seorang rekan reporo berceloteh di shoutmix, katanya “Oom, postingannya mana, koq cuma foto doang?”

Jelas ini sebuah tamparan yang cukup telak menusuk hati (jieh, emang bisa ati ditampar yah, bro?). Akhirnya, lama juga saya termenung, merenungi makna kata-kata rekan saya itu. Ternyata, membuat weblog itu mengandung konsekuensi logis, yaitu kita dituntut lebih aspiratif, inovarif dan kreatif. Itupun kalo kita mau dianggap sebagai seorang blogger. Kalo cuma sekedar iseng belaka mah, mendingan blog ente jangan sekali-kali dipublikasikan, coy….yup, ini hanya sekedar saran aja yah…

Motivasi Ngeblog

Setelah saya merasa cukup puas membangun komunitas dengan sesama rekan blogger, dengan cara silahturahmi tentunya, saya kembali dihadapkan pada sebuah jalan dilematis. Apakah tujuan ngeblog hanya sebagai pengisi waktu luang, hanya sekedar ikut-ikutan atau sama sekali tidak bertujuan? Pusing, bro memikirkannya. Pernah sih bercita-cita menjadi seorang kapiten (weks, ngga nyambung neh…), hehehe, awalnya saya pengin banget sambil ngeblog juga dapat penghasilan tambahan, coy…yah, kayak rekan-rekan blogger lainnya yang sukses meraup dollar atau rupiah lewet ngeblog. Dan itu ternyata pernah saya coba melamar di Google Adsense tetapi ngga pernah diterima. Putusa asa? Hampir, namun segera bangkit lagi setelah rekan-rekan memberi support katanya ada Adsense lokal yang mau diajak kerja bareng. Syaratnya cuma masang banner iklan. Begitu mudahnya persyaratan itu saya pun langsung memasang banner iklan. Walhasil, blog saya pun berubah mirip seperti pasar kaget, penuh barang dagangan. Sebulan, dua bulan saya menunggu dan berharap rekan-rekan blogger sudi mengklik iklan yang saya pajang. Memasuki bulan ketiga saya mencoba memeriksa saldo, berapakah penghasilan saya selama ini? Eng, ing eng,…satu persatu saldo mulai diliat, diraba dan diterawang. Hasilnya?.....hikhikhik,…malu ah. Yang pasti, ternyata saya bukanlah seorang tipe pedagang atau barang kali saya tidak punya bakat untuk itu. Saya pun akhirnya memutuskan untuk mengurangi banner-banner iklan.

Belajar dari pengalaman-pengalaman itu saya coba untuk mengambil hikmahnya. Setidaknya, walau saya gagal dalam segi bisnis, tapi saya merasa tidak gagal untuk menjadi seorang sahabat blogger. Saya masih bisa berharap, untuk menjadi diri sendiri, menjadi seorang blogger yang tulus dan ikhlas dan menjadikan ngeblog sebagai panggilan jiwa. Cuma itu yang bisa saya goreskan dalam postingan kali ini. Mudah-mudahan tulisan acak kadul ini punya manfaat, kalo nggak ada, anggap aja sebagai intermezzo, bro…soalnya pada saat saya menulis artikel ini penyakit kejang otot pada leher benar-benar sangat menyiksa. Jadi kurang focus neh nulisnya. Saya hanya berharap, mudah-mudahan kita tetap semangat untuk berbuat yang terbaik dalam dunia ngeblog. Okey, bro…sukses selalu …

Senin, April 06, 2009

Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan Sepi Peminat?

Ketika saya melakukan searcing dengan keyword Lomba Blog, secara tidak sengaja saya dapati sebuah kalimat yang cukup mengundang penasaran; "Lomba Blog berhadiah 15 juta";. Hm,....menarik bukan?

Segera saya ke TKP mencari informasi lebih lanjut perihal lomba tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui detikinet.com bahwa Lomba Blog yang bertema "Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Internet" ternyata sepi peminat. Hal ini diakui sendiri oleh Panitia, padahal bila melihat hadiah yang ditawarkan lumayan besar jumlahnya.

Saya makin penasaran, dan tanpa basa basi lagi langsung saya klik link yang mengarah ke sumbernya. Well,....ternyata memang sulit, ......Anda penasaran? Coba aja klik bannernya dan terus simak persyaratan lomba.

Menurut saya lomba ini mungkin yang terlama masa tayangnya (dimulai tanggal 27 Pebruari 2009 dan berakhir Oktober 2009), sekaligus juga tersulit yang pernah saya ikuti selama ini. Bayangkan, dalam waktu yang demikian lama berapa banyak artikel yang mesti kita posting, dus dengan segala atribut aturan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemudian satu hal lagi, si Empunya blog juga harus mampu membangun komunikasi antar pengunjung blog sehingga terbentuk diskusi atau forum kecil-kecilan.

Saya sendiri merasa tidak yakin mengikuti lomba ini, namun tidak ada salahnya toh meramaikan kompetisi Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Bandung. Anggap saja mengikut lomba ini sebagai upaya memotivasi diri untuk lebih kreatif dan selalu semangat mengupdate artikel. Jadi Anda jangan berkecil hati karena sebenarnya lomba ini nggak rumit-rumit banget kok.

"Tidak harus blog bahasa. Bisa saja hanya menulis satu artikel tentang bahasa, satra atau bahkan puisi pun bisa ikutan lomba," begitulah yang dikatakan oleh Sarip Hidayat, Staf Teknis Balai Bahasa Bandung dan Pengelola Situs.

Oke, bro...siapa yang mau ikutan ?.....

Minggu, April 05, 2009

Runtuhnya Rezim Saddam Husein : Sebuah Komedi Ilahi?

clip_image002[4]Mungkin sebagian dari kita masih menyisakan ingatan tentang peristiwa penggempuran yang dilakukan oleh Ameriksa Serikat bersama sekutunya memborbadir kota Baghdad. Mungkin pula sebagian dari kita yang muslim terpacu emosi solidaritas ukhuwah melihat penderitaan yang dialami penduduk kota Baghdad. Kita memang tidak bisa menutup mata terhadap penderitaan rakyat Irak, yang nota bene jelas-jelas tak menghendaki adanya peperangan. Namun pada sisi lain, kita juga tidak mungkin menutup mata atas perlakuan seorang Saddam Husein, Presiden sekaligus diktator yang terkenal ambisius, yang akhir hayatnya berujung di tiang gantungan. Tragis… tetapi juga sangat ironis. Betapa tidak, pada hari Rabu, tanggal 9 April 1980, melalui pengawal yang juga kerabatnya, Saddam memerintahkan untuk menembak mati seorang ulama besar Bagir al-Sadr, tepat di kepalanya.

Bagir al-Sadr adalah salah satu ulama besar abad 20 yang memiliki kharisma dan pengaruh yang cukup besar dan sangat dicintai oleh rakyat Irak. Bagir al-Sadr pernah mengeluarkan fatwa yang melarang mayoritas warga Syiah bergabung dengan Partai Ba’ats. Lantaran fatwa itulah Saddam murka, terlebih lagi Bagir al-Sadr menyerukan umat Islam agar mendukung Revolusi Islam Iran yang pada waktu itu dipimpin oleh Khomeini.

Kebencian rezim Ba'ats atas Bagir al-Sadr tidak lunas dengan kematiannya. Saddam meminta sejumlah pimpinan partai untuk menghapus seluruh jejak ulama besar abad 20 ini. Hingga pada saat Kru televisi Al­-Manar milik Hizbullah yang 4 tahun silam membuat film dokumenter tentang al-Sadr sampai tak bisa mengenali kuburannya. Mereka juga kaget melihat ru­mah keluarganya yang rata dengan tanah.

Persis hari Rabu 9 April 23 tahun setelah syahidnya Bagir al-Sadr, tentara AS merebut Baghdad dan merengsek istana Saddam. Patung Saddam yang semula berdiri gagah pun runtuh dan diinjak-injak ribuan orang. Masyarakat Syiah Irak percaya bahwa kesamaan hari dan tanggal eksekusi Bagir al-Sadr dan kejatuhan Saddam itu sebagai cemoohan takdir. Bahkan ada yang menganggap sebagai pembalasan langit. Inilah yang barangkali layak disebut sebagai komedi Ilahi.

 

Komentar Tamu

Mengenai Saya

Foto saya
Tinggi di sebuah kota kecil, depok jawa barat, kalo mo kerumah koe dan nggak ketemu tanya aja ama tukang pos, dijamin Anda akan tersesat lebih jauh. Nah, mendingan kontak aja di viruscinta18@gmail.com. Mudah bukan,...Tetap semangat dan berkreatifivitas....Salam.

Link Penting

Sample Text