Social Icons

Pasukan Diklat Teknis Peradilan

Upacara Pembukaan Diklat Teknis Fungsional

Upacara Pembukaan Diklat Teknis Fungsional Perkara Pemilu Legislatif 2014.

Diklat Training Officer Course (TOC)

Suasana Kelas Usai Belajar Diklat Training Officer Course (TOC)yang diikuti Pejabat dan Staf Pusdiklat Teknis Peradilan 2013

Kunjungan ke Pusdiklat BPK Jakarta

Kunjungan ke Pusdiklat BPK Jakarta dalam rangka Obeservasi Lapangan dalam kegiatan Diklat Training Officer Course (TOC)

Lokakarya E-Learning

Suasana Kelas dalam Lokakarya E-Learning

Diklat PHI dan Perikanan

Diklat PHI dan Perikanan

Serius

Kabid. Program dan Evaluasi dampingi Kapusdiklat Teknis Peradilan

Kegiatan Diklat Teknis Fungsional

Diklat Teknis Fungsional Perkara Pemilu Legislatif

Foto Bersama

Foto Bersama Pimpinan Balitbang Diklat Kumdil M.A.R.I

Diklat Terorisme

Foto Bersama Pimpinan Balitbang Diklat Kumdil M.A.R.I

Rapat Penyusunan Kurikulum dan Silabus

Sambutan Kapusdiklat Teknis Peradilan

Jumat, November 27, 2009

Kentut Babi Yang Bikin Heboh


Seekor babi gemuk sempat menimbulkan kehebohan di suatu peternakan di negara bagian Victoria, Australia, pekan ini. Babi itu buang gas dengan bau sedemikian rupa sehingga pemiliknya mengira ada pipa gas bocor.
Laman harian The Herald Sun mengungkapkan bahwa peternak itu langsung menelpon layanan darurat untuk melaporkan kebocoran gas. Dinas pemadam kebakaran kota Axedale pun bergegas mengerahkan dua truk dan 15 petugas.
Setelah memeriksa kediaman si pelapor, tim pemadam tidak menemukan adanya pipa gas bocor. Namun, mereka sudah tahu siapa penyebab bau tak sedap itu begitu melihat seekor babi betina seberat 120 kg.
"Dia [babi itu] tampak sangat senang melihat dua truk dan tim pemadam datang. Dia mendengking lalu kentut, mendengking lagi, lalu kentut lagi," kata ketua tim pemadam, Peter Harkins, seperti dikutip The Herald Sun.
Harkins tidak menyalahkan peternak yang melaporkan kebocoran gas. "Wajar dia khawatir karena kami juga mencium bau yang tajam," kata Harkins.
Namun, begitu apa penyebab bau itu, Harkins cuma berpesan agar si pemilik memperhatikan pola makan babi peliharaannya.
"Kami bukan saja mencium baunya, namun juga mendengarnya. Memang lucu," kata Harkins, yang bersama para anak buahnya tertawa cekikikan saat kembali ke markas.
(sumber : vivanews)

Rabu, November 25, 2009

Virus Cina Yang Berbahaya


Sebuah virus komputer yang jahat telah ditemukan di Cina. Pemerintah Cina pun langsung mengeluarkan peringatan bahwa virus tersebut bisa menyebar dengan cepat.
Saat ini detail tentang Worm_Piloyd.B masih kabur, tetapi sebenarnya peringatan tentang kehadiran sebuah virus dari Cina sebelum tersebar ke seluruh dunia ini tidaklah lazim. Yang mengejutkan, tidak ada pesan-pesan tentang malapetaka ini dari perusahaan sekuriti di Eropa maupun AS. Padahal biasanya mereka sigap dalam menangkap malware.
Virus ini menginfeksi file-file dengan ekstensi exe, html, dan asp. Jika mencoba memulihkan file-file tersebut, Anda akan dihalangi untuk melakukannya. Pemberitahuan ini berasal dari National Computer Virus Emergency Response Centre.yang bermarkas di Tianjin.
Worm_Piloyd.B memaksa sistem untuk mengunduh virus-virus lain dari situs web, dan mungkin saja merupakan tool untuk merekrut botnet.
Untuk mencegah aksi virus ini, para pakar menyarankan pengguna komputer untuk meng-update software antivirus mereka dan menggunakan fungsi monitoring virus real-time saat berkelana di jagat maya.

Senin, November 16, 2009

Nasib Sang Pengemis


Sungguh aneh negeri ini. Ketika orang ingin berbuat kebaikan memberi sebagian rezekinya kepada mereka yang tidak mampu, bukannya mendapat pujian justru harus berurusan dengan aparat hukum. Dijatuhi sanksi berupa hukuman denda sebesar Rp.150 ribu dan Rp.300 ribu. Beginikah potret negeri kita?
Untuk jelasnya, berikut kutipan Perda No.8 Tahun 2007 antara lain :

Pasal 40 :
Setiap orang atau badan dilarang :
c. Membeli kepada pedagang asongan atau memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen dan pengelap mobil
Ketentuan Pidana
Pasal 61
(1) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan Pasal 40 huruf c dikenai ancaman pidana kurunan paling singkat 10 (sepuluh) hari dan paling lama 60 (enam puluh) hari atau denda paling sedikit Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dan paling banyak Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Oleh karenanya, wahai para Dermawan hati-hatilah jika Anda ingin memberi sedekah kepada gelandangan dan pengemis di jalan-jalan. Tindakan Anda akan dianggap sebagai pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007. Sungguh aneh memang tapi begitulah kenyataannya.
Sebagaimana kita ketahui, Perda No.8 Tahun 2007 yang sejak awal diberlakukan telah banyak menuai protes namun tetap saja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mensahkannya sebagai upaya menyingkirkan pengemis, gelandangan, dan orang-orang miskin lainnya. Agaknya, Pemprov Jakarta memandang orang miskin layak disingkirkan, bukan diurus apalagi diberdayakan. Sebaliknya, untuk para Penderma pun tak luput dari jerat hukum.

Kenyataan menunjukkan bahwa tindakan Pemprov Jakarta yang getol menangkapi para pengemis dan gelandangan ternyata selain bertameng Perda No.8 Tahun 2007 juga didukung oleh MUI melalui fatwa haram mengemis yang dikeluarkan MUI Sumenep, Jawa Timur.
Baik Perda maupun Fatwa MUI sebenarnya bukan solusi dalam upaya mengatasi kemiskinan, sebaliknya justru akan menambah masalah baru. Siapa sih manusia di dunia ini yang bercita-cita ingin menjadi pengemis, gelandangan atau orang miskin? Semestinya Pemerintah (in casu Pemprov Jakarta) lebih menekankan pada pendekatan yang lebih manusiawi ketimbangan menonjolkan cara-cara arogan. Pendekatan yang manusiawi bisa saja berupa pembinaan, bimbingan dan pembekalan yang tepat dan terarah dan mampu menciptakan manusia-manusia yang memiliki kwalitas sehingga ia dapat mandiri dalam menyokong hidup dan kehidupannya. Akan tetapi jika pendekatan dilakukan dengan cara-cara arogan tidaklah mustahil akan menjadi bumerang dan dikhawatirkan akan menjelma menjadi manusia-manusia liar. Sebab, sebagaimana dikatakan oleh Presiden SBY bahwa:

“…….Kita mengetahui bahwa aksi-aksi terorisme memiliki beberapa akar penyebab yang utama, seperti kemiskinan dan keterbelakangan, ketidakadilan di berbagai wilayah dunia, dan akar-akar radikalitas itu sendiri. Terhadap itu semua, pembangunan yang kita lakukan justru bertujuan untuk mengatasi kemiskinan, keterbelakangan dan juga ketidakadilan. Oleh karena itu, strategi yang kita tempuh tetap memiliki dua sasaran; pertama, mengatasi akar-akar penyebab; dan kedua, langkah-langkah intensif untuk mencegah dan memberantas aksi-aksi terorisme kapanpun dan di manapun….”
Nah, jika demikian siapa yang bertanggung jawab jika orang-orang miskin, pengemis dan gelandangan mendadak berubah bentuk menjadi monster teror?
Hayo…siapa ?......

(sumber : http://maskaryo.info)

Minggu, November 08, 2009

Mengenal Hipospadia


Bagi orang awam istilah Hipospadia barangkali terdengar sangat asing. Di kalangan dunia kedokteran istilah Hipospadia digunakan untuk mendefinisikan sebagai salah satu kelainan bawaan (kongenital) pada anak-anak yang lumayan sering ditemukan. Hipospadia sendiri berasal dari dua kata yaitu “hypo” yang berarti “dibawah” dan “spadon“ yang berarti keratan yang panjang. Penyebab terjadinya Hipospadia sebenarnya sangat multifaktor dan sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti dari hipospadia. Namun, ada beberapa faktor yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain : 1. Gangguan dan ketidakseimbangan hormone. Hormone yang dimaksud di sini adalah hormone androgen yang mengatur organogenesis kelamin (pria). Atau bias jiga karena reseptor hormone androgennya sendiri di dalam tubuh yang kurang atau tidak ada. Sehingga walaupun hormone androgen sendiri telah terbentuk cukup akan tetapi apabila reseptornya tidak ada tetap saja tidak akan memberikan suatu efek yang semestinya. Atau enzim yang berperan dalam sintesis hormone androgen tidak mencukupi pun akan berdampak sama. 2. Genetika. Terjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya terjadi karena mutasi pada gen yang mengode sintesis androgen tersebut sehingga ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi. 3. Lingkungan. Biasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi. Tindakan Medis bagi Penderita Hipospadia Untuk saat ini penanganan hipospadia adalah dengan cara operasi. Tujuan utama penanganan operasi hipospadia adalah merekonstruksi penis menjadi lurus dengan meatus uretra ditempat yang normal atau dekat normal sehingga aliran kencing arahnya kedepan dan dapat melakukan koitus dengan normal, prosedur operasi satu tahap pada usia yang dini dengan komplikasi yang minimal.
Penyempurnaan tehnik operasi dan perawatan paska operasi menjadi prioritas utama.
Pada hipospadia muara orifisium uretra eksterna (lubang tempat air seni keluar) berada diproksimal dari normalnya yaitu pada ujung distal glans penis, sepanjang ventral batang penis sampai perineum. Jadi lubang tempat keluar kencing letaknya bukan pada tempat yang semestinya dan terletak di sebelah bawah penis bahkan ada yang terletak di kantong kemaluan. Seperti tampak dalam gambar. Tampak variasi dari letak orifisium uretra eksterna (dapat bervariasi mulai dari anterior, middle dan posterior) Tindakan operasi harus dilakukan sebelum anak memasuki usia sekolah. Diharapkan anak tidak malu dengan keadaannya setelah tahu bahwa anak laki lain kalau BAK berdiri sedangkan anak pengidap hipospadia harus jongkok seperti anak perempuan (karena lubang keluar kencingnya berada di sebelahi bagi bawah penis). Selain itu jika hipospadia ini tidak dioperasi, maka setelah dewasa dia akan sulit untuk melakukan penetrasi / coitus. Selain penis tidak dapat tegak dan lurus (pada hipospadia penis bengkok akibat adanya chordae), lubang keluar sperma terletak dibagian bawah. Operasi hipospadia satu tahap (ONE STAGE URETHROPLASTY) Adalah tehnik operasi sederhana yang sering dapat digunakan, terutama untuk hipospadia tipe distal. Sambil dilihat di gambar, tipe distal ini yang meatusnya letak anterior atau yang middle.. Meskipun sering hasilnya kurang begitu bagus untuk kelainan yang berat. Sehingga banyak dokter lebih memilih untuk melakukan 2 tahap. Untuk tipe hipospadia proksimal yang disertai dengan kelainan yang jauh lebih berat, maka one stage urethroplasty nyaris tidak dapat dilakukan. Tipe hipospadia proksimal seringkali di ikuti dengan kelainan-kelainan yang berat seperti korda yang berat, globuler glans yang bengkok kearah ventral (bawah) dengan dorsal skin hood dan propenil bifid scrotum (saya agak kesulitan mencari istilah awam untuk istilah medis diatas). Intinya tipe hipospadia yang letak lubang air seninya lebih kearah proksimal (jauh dari tempat semestinya) biasanya diikuti dengan penis yang bengkok dan kelainan lain di skrotum atau sisa kulit yang sulit di”tarik” pada saat dilakukan operasi pembuatan uretra (saluran kencing). Kelainan yang seperti ini biasanya harus dilakukan 2 tahap.
Operasi Hipospadia dua tahap:
Tahap pertama dilakukan untuk meluruskan penis supaya posisi meatus (lubang tempat keluar kencing) nantinya letaknya lebih proksimal (lebih mendekati letak yang normal), memobilisasi kulit dan preputium untuk menutup bagian ventral / bawah penis. Tahap selanjutnya (tahap kedua) dilakukan uretroplasti (pembuatan saluran kencing / uretra) sesudah 6 bulan. Dokter akan menentukan tehnik operasi yang terbaik. Satu tahap maupun dua tahap dapat dilakukan sesuai dengan kelainan yang dialami oleh pasien.
Hipospadia sering disertai kelainan bawaan yang lain, misalnya pada skrotum dapat berupa undescensus testis, monorchidism, disgenesis testis dan hidrokele. Pada penis berupa propenil skrotum, mikrophallus dan torsi penile, sedang kelainan ginjal dan ureter berupa fused kidney, malrotasi renal, duplex dan refluk ureter.
Secara umum tekniknya terbagi menjadi operasi satu tahap dan multi tahap. Operasi perbaikan komplikasi fistula dilakukan 6 bulan paska operasi yang pertama.
Setelah menjalani operasi, perawatan paska operasi adalah tindakan yang amat sangat penting. Orang tua harus dengan seksama memperhatikan instruksi dari dokter bedah yang mengoperasi. Biasanya pada lubang kencing baru (post uretroplasty) masih dilindungi dengan kateter sampai luka betul-betul menyembuh dan dapat dialiri oleh air kencing. Di bagian supra pubik (bawah perut) dipasang juga kateter yang langsung menuju kandung kemih untuk mengalirkan air kencing. Tahapan penyembuhan biasanya kateter diatas di non fungsikan terlebih dulu sampai seorang dokter yakin betul bahwa hasil uretroplasty nya dapat berfungsi dengan baik. Baru setelah itu kateter dilepas. Komplikasi paska operasi yang terjadi :
  1. Edema/pembengkakan yang terjadi akibat reaksi jaringan besarnya dapat bervariasi, juga terbentuknya hematom/ kumpulan darah dibawah kulit, yang biasanya dicegah dengan balut tekan selama 2 sampai 3 hari paska operasi.
  2. Fitula uretrokutan, merupakan komplikasi yang tersering dan ini digunakan sebagai parameter untuk menilai keberhasilan operasi. Pada prosedur operasi satu tahap saat ini angka kejadian yang dapat diterima adalah 5-10% .
  3. Striktur, pada proksimal anastomosis yang kemungkinan disebabkan oleh angulasi dari anastomosis.
  4. Divertikulum, terjadi pada pembentukan neouretra yang terlalu lebar, atau adanya stenosis meatal yang mengakibatkan dilatasi yang lanjut.
  5. Residual chordee/rekuren chordee, akibat dari rilis korde yang tidak sempurna, dimana tidak melakukan ereksi artifisial saat operasi atau pembentukan skar yang berlebihan di ventral penis walaupun sangat jarang.
  6. Rambut dalam uretra, yang dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing berulang atau pembentukan batu saat pubertas.
Untuk menilai hasil operasi hipospadia yang baik, selain komplikasi fistula uretrokutaneus perlu diteliti kosmetik dan ‘stream’ (pancaran kencing) untuk melihat adanya stenosis, striktur dan divertikel. Sebelum anak di operasi, dokter akan memeriksa dulu kondisi si anak. Untuk operasi anak-anak, selain prosedur-prosedur yang biasa dilakukan sebelum operasi, maka ronsen toraks (paru jantung) juga dikerjakan. Ditanyakan juga apakah ada riwayat terkena asma, batuk pilek, TBC. Kalau si anak dinilai masih kurang sehat tentu saja keadaan umum nya harus diperbaiki dahulu. Maskaryo menurunkan informasi ini adalah bagian dari pengalaman pribadi yang kebetulan terjadi pada anak Maskaryo sendiri. Semoga curhat ini dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran bagi kita semua. Salam....
(Dari berbagai sumber)
 

Komentar Tamu

Mengenai Saya

Foto saya
Tinggi di sebuah kota kecil, depok jawa barat, kalo mo kerumah koe dan nggak ketemu tanya aja ama tukang pos, dijamin Anda akan tersesat lebih jauh. Nah, mendingan kontak aja di viruscinta18@gmail.com. Mudah bukan,...Tetap semangat dan berkreatifivitas....Salam.

Link Penting

Sample Text