Upacara Pembukaan Diklat Teknis Fungsional
Upacara Pembukaan Diklat Teknis Fungsional Perkara Pemilu Legislatif 2014.
Diklat Training Officer Course (TOC)
Suasana Kelas Usai Belajar Diklat Training Officer Course (TOC)yang diikuti Pejabat dan Staf Pusdiklat Teknis Peradilan 2013
Kunjungan ke Pusdiklat BPK Jakarta
Kunjungan ke Pusdiklat BPK Jakarta dalam rangka Obeservasi Lapangan dalam kegiatan Diklat Training Officer Course (TOC)
Lokakarya E-Learning
Suasana Kelas dalam Lokakarya E-Learning
Diklat PHI dan Perikanan
Diklat PHI dan Perikanan
Serius
Kabid. Program dan Evaluasi dampingi Kapusdiklat Teknis Peradilan
Kegiatan Diklat Pilkada
Foto Bersama
Kegiatan Diklat Teknis Fungsional
Diklat Teknis Fungsional Perkara Pemilu Legislatif
Foto Bersama
Foto Bersama Pimpinan Balitbang Diklat Kumdil M.A.R.I
Diklat Terorisme
Foto Bersama Pimpinan Balitbang Diklat Kumdil M.A.R.I
Rapat Penyusunan Kurikulum dan Silabus
Sambutan Kapusdiklat Teknis Peradilan
Jumat, Februari 27, 2009
Kontes Kentut (Buang Angin)
Kamis, Februari 26, 2009
Ikutan Lomba SEO Kampanye Damai Pemilu 2009
Minggu, Februari 22, 2009
Hati-Hati Dengan Kencing Tikus
Sabtu, Februari 21, 2009
Lagi Ditemukan Batu Ajaib…
Batu Ajaib Ponari |
Yah,…sebab kini muncul lagi seorang ibu rumah tangga yang memiliki kekuatan supranatural, dia adalah Siti Nur Rohmah (35) yang tinggal di Perumahan Tambakasri Blok I/13, Kota Jombang.
Dan tentu saja “jimat” yang dipergunakan untuk menyembuhkan penyakit, juga serupa dengan yang dimiliki oleh Ponari dan Dewi. Hanya saja batu yang dimiliki Rohmah ini bernama Ki Renggo.
Menurut penuturan Ibu yang gemar berpuasa Senin- Kamis ini, batu itu ditemukan di depan selokan Al Asna saat mengantar anaknya ke sekolah itu sekitar pukul 07.30 WIB.
Jumat, Februari 20, 2009
Ponari, Mistik dan Internet Sehat
Judul di atas koq terdengar ngga nyambung yah?... Kalo ngga nyambung yuk kita sambung (Jaka Sembung makan bambu rebung, kalo ngga nyambung yah disambung…)
Mungkin Anda sudah mendengar di radio, membaca di koran-koran, atau melihat aksi bocah kecil di televisi. Kehebatan bocah ajaib yang bernama lengkap Muhammad Ponari ini terbilang fenomenal. Bayangkan, keluarga miskin yang hidup di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang tiba-tiba saja pamornya meroket bak meteor Garden. Lebih fenomenal dari goyang ngebornya Inul. Ponari, bocah yang baru duduk di kelas III SDN Balongsari ini diyakini memilki kekuatan super dapat mengobati berbagai macam penyakit. Itulah sebabnya banyak para pasien berduyun-duyun mendatangi rumahnya untuk berobat. Kesaktian Ponari menyembuhkan penyakit telah mengundang perhatian sekaligus menjadi harapan kesembuhan bagi pasien hingga dari luar pulau Jawa. Bahkan aktivis sekaligus Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPA) Seto Mulyadi, rela berkunjung menemui Ponari sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan yang minimpa pada diri bocah ajaib itu.
Mistik
Kemampuan Ponari untuk menyembuhkan penyakit rupanya bukan isapan jempol. Bocah pendiam ini memiliki kekuatan tenaga dalam yang besar. Menurut peneliti kesehatan tradisional Prof Dr dr Hariyadi Soeprapto, pada diri Ponari dirasakan adanya kekuatan menyelimuti bocah itu. “Anak ini punya power, tapi kekuatan dari dirinya sendiri hanya kecil. Kekuatan yang besar adalah kekuatan yang masuk dalam dirinya,” ujar Hariyadi setelah mendeteksi "kekuatan" Ponari melalui foto pada Kamis. Untuk mendeteksi kekuatan Ponari, Prof Hariyadi yang dikenal punya daya linuwih ini menggunakan media cincin dan benang yang ia jadikan sebagai pendulum.
Lebih lanjut, perintis Museum Kesehatan Surabaya (yang berada di bawah naungan Departemen Kesehatan) ini mengatakan bahwa kekuatan penyembuhan Ponari adalah pada kekuatan tenaga dalam tiban dan bukan kekuatan elektrik yang dihasilkan oleh petir.
“Kekuatan itu sebenarnya sudah lama masuk dalam diri Ponari, tapi mungkin ada tambahan kekuatan. Jika disebut-sebut karena terkena petir, bisa saja energi dari petir itu hanya sebagai tambahan,” kata Hariyadi.
Namun, sebagai tenaga dalam tiban, kekuatan pada diri Ponari saat ini bisa saja sewaktu-waktu keluar. “Dia (Ponari) sebenarnya juga tidak sadar akan adanya kekuatan itu dalam dirinya. Kalau kekuatan itu keluar, ya dia tidak punya kekuatan apa-apa lagi,” kata Prof Hariyadi.
Yang mengkhawatirkan, menurut Hariyadi, kekuatan besar pada diri Ponari sebenarnya adalah kekuatan negatif. “Kekuatan yang keras dan kasar bisa saja digunakan untuk santet,” tutur Hariyadi.
Namun, untungnya, kekuatan tersebut selama ini digunakan untuk keperluan penyembuhan penyakit. “Kasihan sebenarnya dia (Ponari). Suatu saat dia bisa dikendalikan oleh kekuatan itu,” papar pria yang memperoleh gelar profesor sebagai Ahli Peneliti Utama (APU) karena penelitiannya selama di Lembaga Ilmu Pengetahuan
Bagi Hariyadi, fenomena pengobatan yang dilakukan Ponari tidak bisa hanya dianalisis dari sisi ilmiah. Semua orang seharusnya lebih bijaksana menghadapi fenomena Ponari ini, termasuk di dalamnya kemungkinan adanya kekuatan gaib pada diri Ponari yang tidak bisa dijelaskan dengan akal.
“Ini bukan sekadar ilmu logika. Harus diakui bahwa masyarakat yang berduyun-duyun ke praktik Ponari melihat hal ini dari sisi kegunaan, dari sisi aksiologinya saja. Mereka tak butuh penjelasan ilmiah, mereka hanya ingin sembuh,” ujar Hariyadi.
Batu Bertuah
Ditilik dari batu yang digunakan Ponari untuk menyembuhakan penyakit, ada beberapa kemungkinan. “Dari bahan batunya, bisa saja dia memiliki kandungan kimia yang bermanfaat, misalnya kalium atau mineral. Namun, ini harus diteliti dulu,” ujar Hariyadi yang getol meneliti pengobatan alternatif ini.
Jika batunya memang memiliki kandungan demikian, masyarakat yang punya keluhan penyakit karena kekurangan mineral, misalnya, tentu bisa terbantu.
Kemungkinan lain, batu yang digunakan untuk pengobatan memiliki kandungan radiasi, misalnya uranium.
Namun, kata dia, bisa jadi juga ada kekuatan magis pada batu itu. Ini disebut radiesthesia atau radioestesia - suatu kekuatan parapsikologis untuk mendeteksi "radiasi" atau aura dalam badan manusia. “Untuk mengetahui kekuatan itu hanya bisa melalui rasa,” ujar Hariyadi.
Tersiar kabar yang beredar menyebutkan, bahwa batu milik Ponari dihuni makhluk gaib bernama Rono. Hal yang sama juga dialami oleh seorang bocah perempuan yang bernama Dewi Setiawati, yang entah kebetulan masih tetangga desa Ponari, yaitu di Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. Batu milik Dewi ini dihuni makhluk gaib perempuan bernama Rani, dan keduanya bersaudara. Baik Ponari maupun Dewi memiliki kemampuan yang sama yaitu dapat menyembuhkan penyakit.
Lha, koq larinya ke Internet Sehat?... oh, tentu ada korelasinya. Begini lho… waktu aku nonton di televisi terlihat dengan jelas bagaimana reaksi pasien-pasien ketika mengetahui praktek Ponari dihentikan. Mereka (pasien-pasien ini) rupanya terlanjur percaya tentang kesaktian Ponari. Dan mempercayai air yang berasal dari rumah Ponari juga mengandung tuah dapat mengobati penyakit. Air kumuh dan kotor yang keluar dari rumah Ponari itu diambil oleh masyarakat, lalu diusap-usapkan pada tubuh pasien. Bahkan ada juga yang meminumnya. Parahnya lagi, setelah air kotor tersebut habis, merekapun mengais lumpur yang berada di parit dekat rumah Ponari, lalu membasuhkan ke tubuh-tubuh pasien.
Sangat ironis…. bagaimana mungkin air kotor dapat menyembuhkan penyakit?
"Saya melihat ini sebagai bentuk tidak rasional. Di mana keampuhan batu petir itu belum bisa dibuktikan secara medis," kata anggota Majelis Himpunan Psikolog Indonesia DKI Jakarta, Lukman Saroso Sriamin.
Memperhatikan kondisi masyarakat yang demikian, lantas siapa yang bertanggung jawab? Pemda setempatkah? Atau Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Kesehatan?
Prilaku masyarakat yang irasional tersebut bisa jadi lantaran biaya pengobatan rumah sakit dan pelayanan dokter kurang maksimal sehingga membuat masyarakat emoh untuk berobat, dan mereka lebih suka memilih alternatif pengobatan yang lebih murah costnya.
Menurutku, kita pun ikut bertanggung jawab. Setidaknya, dengan adanya Internet Sehat sudah sepantasnya Anda-Anda yang memiliki kemampuan baik dari segi disiplin ilmu maupun materi ikut peduli, memberikan penerangan kepada masyarakat melalui pendekatan-pendekatan yang elegan dan simpatik. Masyarakat perlu tahu tentang hidup sehat yang rasional, bukan hidup sehat yang irasional dimana klenik dan mistik masih dominan sebagai “rumah sakit” favorit.
Kamis, Februari 19, 2009
Dapatkah Jin Kawin dengan Manusia?
Perkawinan tersebut, katanya, sama dengan perkawinan manusia, yakni laki-laki menyetubuhi perempuan. Oke, kalo itu emang bisa, lantas pertanyaan selanjutnya adalah : bagaimana proses perkawinan tersebut, karena jin dan manusia diciptakan dengan unsur yang berbeda. Jin dari api, sedangkan manusia dari tanah.
Mughawiri, dengan mengutip pendapat imam Ibnu Hajar Al-Asqalany dalam kitab Fathul Bary, mengatakan, asal Bani Adam memang dari tanah. Tapi Bani Adam tidak diciptakan dari tanah yang sesungguhnya. Begitu pula jin, tidak diciptakan dari api yang sesungguhnya. Selain itu, diantara kedua makhluk berlainan jenis ini ada unsur kesamaan dalam penciptaan, yaitu ada air. Seperti diketahui, air adalah unsur penciptaan segala sesuatu di dunia ini. Karena itu, perkawinan jin dan manusia tidak mustahil terjadi, karena asal muasal pencipataan segala sesuatu adalah air.
Rabu, Februari 18, 2009
Masih Kuat
Selasa, Februari 17, 2009
Ngesek Yuk....
Nomor Sial dan Nomor Keberuntungan menurut Orang China
Angka keramat 13 |
“Hal ini berkaitan dengan masalah takhayul yang kemudian merembes ke masalah bisnis,” demikian penjelasan manajer operasional sebuah pusat bisnis terkenal di Jakarta Pusat. Lebih lanjut, nara sumber yang ogah dicantumkan jati diri serta nama perusahaannya ini mengatakan, semua itu dilatarbelakangi oleh sifat kebanyakan orang China dan etnis keturunan China yang menganggap nomor 13 itu angka sial. Jadi mereka yang berkecimpung di dalam bisnis, tentu tidak mau berhubungan dengan sesuatu yang ada kaitannya dengan angka 13 tersebut. Salah satu contoh adalah tidak mau membuka usaha di lantai bernomor 13. Di lain pihak, konsumen yang kebanyakan orang keturunan etnis China pun tentu tidak akan mau berbelanja di lantai 13. Nah, betulkan ada alasannya. Tapi, kalo menurut aku sih mungkin terlalu tinggi kali yah…
Minggu, Februari 15, 2009
Ingin Bertemu Boss-nya Jin?
Apa kata mereka setelah diculik Alien
Sabtu, Februari 14, 2009
Utamakan Selamat
Nyepetin Start Up Windows XP
Ukuran File
Anda mungkin sudah mengerti dan paham dengan ukuran file (kan udah biasa berkecimpung dengan computer), misalnya ketika anda hendak mengcopy sebuah file dari hardisk ke media lainnya, umpanya ke disket atau flashdisk, pertama yang diperhatikan adalah besarnya ukuran filenya bukan? Nah, ukuran file inilah yang menjadi patokan untuk menentukan besarnya isi data yang hendak kita copy.
Sudah familiar di telinga kita barangkali dengan istilah kilobyte (kb) atau megabyte (MB). Yang menjadi pertanyaan kita adalah ukuran apa yang digunakan untuk menentukan atau membedakan tingkatan itu? Jika kita ditanya berapa meter dalam 1 kilometer? Jawaban pertanyaan ini sudah pasti 1000 meter. Nah, apakah demikian pula halnya dengan ukuran file? Tentu saja tidak, sebab ukuran file menggunakan perhitungan binari. Karena itulah 1 byte tidak setara dengan 1000 kilobyte, melainkan 1024 kilobyte. Kok bisa nanggung gitu yah…. Mana saya tahu, tanyakan saja sama pencipnya itu (hehehehehe….)
Sekarang ini, istilah “gigabyte” sudah sering terdengar, lantas di atasnya muncul istilah “terabyte”. Setingkat di atasnya masih ada istilah “peta”, lalu “exa” (waduh …makin tinggi aja yah)… belum berhenti disini, karena ada istilah yang digunakan untuk menunjukkan besaran di atasnya, yaitu “zetta” dan “yotta”. Hup,…. Entah ada istilah apalagi kalau diteruskan.
Kedua istilah terakhir yang disebutkan itu, membuat saya merasa bangga sebab “zeta” dan “yotta” itu adalah nama-nama dari kedua putra putri saya (weks…... numpang mujur neh, atau mereka mungkin yang nyontek, …cielah geer).
Oke, sekarang udah tau kan ......
Jumat, Februari 13, 2009
Hilangkan Bau Petai
Entah kenapa, walau dihidangkan juga beberapa paha ayam goreng oleh tuan Rumah, aku lebih fokus mengganyang petai yang telah kucampur dengan sambal terasi. Duh, nikmatnya bukan main. Sampai tak sadar tenyata aku telah menghabiskan 3- 4 papan petai.
Menjelang sore akupun berpamitan.
Nah, ketika aku pulang, ternyata di rumah telah kedatangan tamu dari pihak isteri. Ada mertua, kakak ipar dan beberapa keponakan. Aku sebenarnya senang sih menerima kedatangan ereka, tapi ada satu hal yang mengganjal pikiranku. Ini lho,… persoalan jika aku pipis, sudah dipastikan bakal menimbulkan aroma “semerbak”. Apalagi kamar mandi cuma ada satu. Wah, masak sih aku mesti nahan pipis sepanjang malam…
Cuek bebek ah, …. Karena hari telah sore aku bergegas mandi dan ….hehhehehe, pipis...!
Takut bau “semerbak” tercium oleh mereka, lantas kusiram kamar mandi lebih dari satu air ember, setelah terlebih dahulu kucampur dengan pengharum lantai, dan tak lupa menggosok gigi. Memang sih awalnya nggak begitu tercium, namun ketika mertua cewek mau buang hajat, langsung saja bercuap-cuap ria : “Wah,… siapa yang abis makan petai neh…. ?!”
Hihiikkk,… lebih baik mendekam di kamar daripada malu. Rupanya isteriku yang tahu betul kegemaranku makan petai, mendatangiku dan memberikan secarik kertas, setelah itu kembali ke ruang tamu.
Tahukah Anda, kertas yang diberikan oleh isteriku itu ? Mau tahu… nih ada tertulis kalimat :
“Mas, kalo tidak ingin mulut dan pipisnya jadi berbau petai, segera minum segelas teh kental tawar”.
Aku berpikir, masa iya sih? Yang kutahu kalau mau ngilangin bau petai yah makan jengkol.
Ah, apa salahnya dicoba. Aku pun beranjak ke luar kamar, tetapi ternyata isteri lebih dulu telah menghidangkan secangkir teh tawar yang sangat kental, sebelum aku sempat melangkah ke dapur.
“Makanya, ….ngobrol dong kalo abis makan petai” seloroh istriku.
“Oh, jadi kamu toh rupanya yang bikin ruang tamu jadi “wangi” mendadak mertuaku muncul. Aku cuma bisa mesem-mesem…
Nah, Tuan dan Nyonya, jika kebetulan gemar makan petai jangan lupa resep ini, yah…..
Rabu, Februari 11, 2009
DOA MENGHALANGI HUKUMAN MATI
Dalam perjalanan sejarah orang-orang shalih telah terbukti banyak sekali yang memiliki karomah. Demikian pula kejadian-kejadian yang tidak masuk pikiran normal manusia kebanyakan, menjadi hal biasa bagi mereka. Boleh jadi sebagian dari pintu gaib telah sengaja dibuka buat mereka. Salah seorang shalih yang dikenal memiliki karomah adalah Abbas Ali yang lebih dikenal dengan julukan Al hajj al-mukmin.
Pada suatu hari mata-mata negara telah melakukan salah tangkap terhadap salah seorang sepupu Abbas Ali. Tidak tanggung-tanggung Abdunnabiy, demikian nama sepupu Abbas Ali itu, diancam akan dihukum mati. Tentu saja kejadian ini membuat shock kedua orang tua Abdunnabiy. Betapa tidak, anak yang tak melakukan dosa apapun itu malah diancam dengan hukuman sangat berat. Ayah Abdunnabiy yang terlihat putus asa dengan keputusan itu lalu bicara kepada Abbas Ali.
"Tak perlu kita berputus asa, tak ada gunanya selain hanya memberi jalan buat syetan. Bukankah seluruh persoalan hari ini ada dalam genggaman tangan Allah Subhanu wataala? Kenapa harus putus asa? Malam ini adalah malam Jum'at, sebaiknya kita semua berdoa agar ditunjukan bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah," jelas Abbas Ali. Kedua orang tua Abdunnabiy tersebut diam terpaku.
Pada malam harinya selepas shalat Isya, mereka (kedua orang tua menyerahkan segala permasalahan kepada keputusan Allah semata. Diantara doanya itu mereka membaca ayat yang berbunyi "atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya dan yang menghilangkan kesusahan..." (Q.S 27:62).
Pada akhir malam ketiga orang itu secara bersamaan mencium bau wangian luar biasa. Sesaat kemudian diikuti dengan munculnya sebentuk bayangan yang indah sekali. Ketiga orang itu terus khusyuk berdoa. Sementara dalam suasana yang indah dan terus-menerus tercium wangi itu terdengar ada suara tanpa terlihat wujudnya. "Allah Yang Maha Tinggi telah mengabulkan doa kalian dan akan menyelamatkan anakmu. Dia akan kembali kepadamu esok hari," begitulah suara tanpa kelihatan wujudnya tersebut. Abbas Ali mengamini kepada suara itu. Rupanya beliau mengetahui siapa gerangan suara itu. Sementara kedua orang tua Abdunnabiy karena kaget dan kelewat senang, saat itu juga langsung pingsan sehingga tidak bisa meneruskan kembali doanya. Abbas Ali menghentikan doanya dan menolong kedua saudaranya tersebut.
Keesokan harinya kedua orang tua Abdunnabiy dengan perasaan lebih tenang, menengok ke panjara tempat anaknya mendekam. Selepas menengok anaknya, kedua orang Abdunnabiy itu bertemu dengan para penegak hukum yang akan memutuskan hukuman mati buat anaknya. Dari mulut mereka yang agung di mata manusia itu (mudah-mudahan mereka juga mulia di sisi Allah SWT), kedua orang tua Abdunnabiy mendapat keterangan bahwa hukuman untuk anak muda itu ditangguhkan dan akan ditinjau kembali karena ada kejanggalan. Sementara Abdunnabiy sendiri akan dilepaskan setelah dzuhur.
Mendengar keputusan yang teramat sangat mengejutkan itu, kedua orang tua Abdunnabiy hanya berlinang air mata dan langsung sujud syukur. Mereka demikian bahagia karena doanya telah dikabulkan. Allah Yang Maha segalanya memang telah menentukan keputusan yang terbaik, sekalipun hal itu mustahil terjadi bagi pikiran manusia.
Minggu, Februari 01, 2009
Ikut lomba di kapanlagi.com yuk
Hkhhkhkh, jadi rame deh blog aku, penuh warna warni. Kalo diliat dari jauh persis toko swalayan. Tapi ga salah kan masang macem-macem iklan, daripada blognya sepi kaya kuburan mending diisi ama yg bermanfaat. Yah, kale aja ada kemujuran ....
Oh yah, ada satu program menarik ditawarkan oleh kapanlagi.com yg sebelumnya telah sukses ngadain lomba bertajuk KapanLagi.com's Friends (Our Friends). Nah, ternyata doi ngadain lagi tuh lomba sejenis. Namanya juga usaha, bro... kale aja ada kemujuran....
Neh, kalo ga percaya baca beritanya : "Suksesnya program ini melahirkan program yang kedua. Hadiahnya kami ganti dari Rp. 50 juta menjadi US$5.000 untuk sepuluh pemenang. Yang dimulai 1 Januari 2009 dan akan berakhir 30 Juni 2009. Persyaratan dan keterangan lebih lanjut dapat dilihat di halaman ini: http://ourfriend.kapanlagi.com/ Jika ada pertanyaan, jangan ragu-ragu untuk menghubungi kami melalui form kontak yang ada di homepage kami". Well, so ... tunggu apa lage... ayo ikut lomba... sekali lage... siapa tahu ada kemujuran...hehehehehehe....